ARTIKEL



Cara shalat bagi orang yang sedang sakit memiliki aturannya sendiri. Untuk seorang Muslim yang sakit, hukumnya shalat adalah wajib selama akal dan ingatannya masih berfungsi dengan baik, namun berbeda aturannya dengan shalat yang dilakukan ketika kita sehat.
Allah memberikan keringan bagi si sakit dalam melaksanakan shalatnya, yaitu:

A. Jika tidak dapat shalat sambil berdiri, boleh mengerjakan sambil duduk.
 Caranya:
 Cara mengerjakan rukuknya ialah dengan duduk membungkuk sedikit.
 Sujudnya seperti sujud biasa, hanya saja dilakukan sambil duduk

B. Jika tidak dapat duduk, boleh mengerjakannya dengan cara dua belah kakinya diarahkan arah kiblat, kepalanya ditinggikan dengan alas bantal dan mukanya di arahkan ke kiblat.
 Caranya:
 Cara rukuknya ialah dengan menggerakan kepala ke muka
 Sujudnya menggerakkan kepala lebih ke muka dan lebih ditundukkan.


C. Jika duduk seperti biasa dan berbaring pun tidak dapat, maka boleh berbaring dengan seluruh anggota badan dihadapkan ke kiblat. Rukuk dan sujudnya cukup menggerakakan kepala, menurut kemampuannya.

D. Jika tidak dapat mengerjakan dengan cara berbaring , maka cukup dengan isyarat, baik dengan kepala maupun dengan mata. Dan jika semuanya tidak mungkin, maka boleh dikerjakan dalam hati, selama akal dan jiawanya masih ada.

Bersucinya Orang yang Sakit
 Yang sakit wajib bersuci dengan air, wudlu dari hadas kecil dan mandi dari hadas besar. Jika tak mampu menggunakan air karena takut bertambah sakit atau terlambat sembuh, hendaklah ia bertayamum. Tayamum caranya dengan menyapukan tanah suci atau dinding tembok yang berdebu dengan kedua tangan ke bagian muka dan kedua telapak tangannya.

 Jika tak mampu bertayamum sendiri, maka bisa dibantu orang lain. Boleh bertayamum dengan dinding atau yang lainnya bila berdebu dan suci. Jika tak ada dinding yang berdebu, maka tidak dilarang menaruhkan tanah ke sapu tangan atau wadah penyaring lalu tayamum. Jika bertayamum untuk satu shalat dan masih tetap suci ketika shalat lain tiba, maka tayamum tak perlu diulangi.






Shalat Witir adalah shalat sunnat dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw:

“Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil) dan mencintai witir.” (HR Abu Daud)
“Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam.” (HR Bukhari)
“Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan.)” (HR Muslim)

Waktu shalat witir adalah setelah shalat isya sampai terbit fajar, dan biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih. Bilangan rakaatnya adalah 1 rakaat, atau 3, 5, 7, 9, dan 11. Kalau melaksanakan shalat witirnya banyak, boleh dikerjakan dua rakaat satu salam, kemudian yang terakhir satu rakaat dengan satu salam. Jumlah sebelas rakaat sudah cukup, dan inilah yang dukerjakan oleh Rasulullah saw, sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah ra, yang artinya:

“Tidaklah Rasulullah saw melebihi shalat malam (witir) melebihi dari sebelas rakaat.”
Pada bulan Ramadhan setelah 15 Ramadhan, disunahkan pada rakaat yang terakhir witir, yakni sesudah I’tidal pada rakaa terakhir, disunahkan membaca qunut, dan sesudahnya lalu selesaikanlah sampai salam.

Niat shalat witir 1 rakaat:
Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”



Doa sesudah shalat witir
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daa’iman. Wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an. Wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas’aluka ‘amalan shaalihan. Wa nas’aluka dinan qayyiman. Wa nas’aluka khairan katsiiran. Wa nas’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah. Wa nas’aluka tamaamal-‘aafiyah. Wa nas’alukasy-syukra ‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal-ghinaa’a ‘anin-naas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah ya Allaah ya Allaah ya arhamar-raahimiin. Wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa a’alaa aalihi wa shahbihii ajma’iina walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberi-Nya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah, Ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyuk kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”


http://zieziezhafira.blogspot.com


SHOLAT TAHAJUD
Shalat Tahajud  adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.

Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.

B. Niat shalat tahajud:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمٰوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ،، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ،،  وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ،، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ ،، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ ،، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ ،، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ ،، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ ،، وَالنَّارُ حَقٌّ ،، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ ،، وَمُحَمَّدٌ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ ،، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ ،، اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ ،، وَبِكَ ٰامَنْتُ ،، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ،، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ ،، وَبِكَ خَاصَمْتُ ،، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ ،،  فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ،، وَمَا أَسْرَرْتُ ،، وَمَا أَعْلَنْتُ ،، وَماَ أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنىِّ ،، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ ،، لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ،، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Allahumma lakal hamdu anta qoyyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal-haqq, wa liqaa-u-ka haqqu, wa qaw-luka haqq,  wal-jannatu haqq, wan naaru haqq, wan-nabiyyuuna haqq, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqq, was-sa’atu haqq. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khooshamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir-lii maa qad-damtu, wa maa akh-khortu wa maa asrortu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihi minni, anta muqaddimu wa anta mu-akhiru, laa ilaaha illaa anta, wala haula wala quwwata illah billah

Artinya :
Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, Aampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya da upaya melainkan dengan pertolongan Allah

 D. Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:
Astagfirullah Hal Azhim wa atuubu ilaihi
Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

 E. Keutamaan Shalat Tahajud
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad saw:
إِنَّ مِنَ اللَّيْلِ سَا عَةً لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ الله َتَعَالَى خَيْرًاإِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Sesungguhnya dimalam hari itu ada suatu saat dimana jika bertepatan seorang muslim berdoa kebaikan kepada Allah niscaya akan diberiNYA kepadanya (Dirawikan oleh Muslim dari Jabir bin Abdullah)

 أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَكْتُوْ بَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji
(QS Al-Isra’: 79)

Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

 F. Kiat Mudah Shalat Malam/Qiyamullail
Agar kita diberi kemudahan bangun malam untuk melakukan shalat malam, cobalah tips-tips berikut ini:
Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.

Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.

Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”

Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.

Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Baik juga jika janjian dengan beberapa teman untuk saling membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone.

Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.

Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.


zieziezhafira.blogspot.com




SHOLAT HAJAT
Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ia memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh AllahS WT. Shalat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat.  Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat (lihat pada shalat sunnat).

1. Niat shalat hajat:
Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”


2. Doa Shalat Hajat

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ
لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.. Segala puji hanya bagi Allah swt atas limpahan nikmat-nikmat dan segala tambahannya. Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu sebanding dengan kemulyaan dan keagungan kekuasaannMu.

Lalu beristigfar
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”

Lalu membaca sholawat nabi
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
 Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِا
أَسْأَلُكَ مُوْجِباَتِ رَحْمَتِكَ
لْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ
وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ
  لاَ تَدَعْ لِيْ ذَنْباً إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمّاً إِلاَّ فَرَّجْتَهُ
وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضاً إِلاَّ قَضَيْتَهَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

 Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

3. Keutamaan Shalat Hajat
Sabda Rasulullah: “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad) Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.”(HR Baihaqi)







Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-'Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, "Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka." Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika shala-wat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau ma-lam Kamis atau malam Senin, maka orang yang mem-baca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw.

Berikut bacaan lengkapnya :
Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.
Artinya :
Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.

Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.

Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:

Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:

Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;

Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.

Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )

Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada' ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih;

Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan bencana atau malapetaka.

Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)


website: zieziezhafira.blogspot.com







SHOLAT DHUHA
Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik. Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur.

Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam

A. Tata Cara Shalat Dhuha
Diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir bahwa Rosulullah saw bersabda: “Sholatlah kalian dua roka’at dari sholat Dluha dengan membaca dua surat tentangnya: wasy-syamsi wa dluhaha dan surat adh-Dluha
Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams
Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha
Dan diriwayatkan dari al ‘Uqaili bahwa Rosulullah saw dalam dua roka’at sholat Dluha membaca Qul ya ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad
Pada rakaat pertama Al kafirun
Pada rakaat kedua Al Ikhlas
Niat shalat dhuha adalah:
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”
Dzikir setelah Dhuha
Diriwayatkan setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِ نَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرَ
Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur ( dibaca 100 x )
Ya Robbi,  Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan ampunan

Doa yang dibaca setelah shalat dhuha:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA, WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA,  WAL QUWWATA QUWWATUKA,  WAL QUDRATA QUDRATUKA,  WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA

ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU,  WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU,  WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU,  WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU,  WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

Artinya:
 “ Ya ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU dan kecantikan adalah kecantikanMU dan keindahan adalah keindahan-MU dan kekuatan adalah kekuatan-MU dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU. YA ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah, Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah dan jikalau sukar maka mudahkanlah dan jika haram maka sucikanlah dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

B. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

 3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat maka  akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (HR. Ath Thabarani)

 4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika” (“Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

 Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346).

 5. Ampunan Dosa
Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
Kebenaran Mutlak milik Allah dan Kesalahan dari saya
Wa’allahu a’lam bi-showab
وَنَعُوْ ذُ باِاللهِ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ
Wa Na’udzubillah min ilmin laa yanfa’u
Dan Kita berlindung kepada Allah, dari ilmu yang tidak bermanfa’at
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus


website: zieziezhafira.blogspot.com





Bisik-bisik yang berlangsung tidak jauh dariku menarik perhatianku. Mengikuti pandangan dua orang gadis muda pelayan toko swalayan tersebut, kulihat sepasang suami isteri sedang berbelanja. Tidak ada yang salah dari pasangan itu, kecuali bahwa sang isteri memakai pakaian lebar bercadar dengan warna hitam, sedangkan sang suami dengan celana yang tidak isbal (baca: cingkrang) dan berjanggut. Entah karena merasa jengah menark perhatian beberapa orang, atau memang karena sedang terburu-buru dan kebutuhannya telah didapatkan , keduanya pun keluar tidak lama kemudian.

Sikap seperti itu berjangkit hampir di mana-mana. Hanya karena tidak biasa menurut pandangan orang awam, karena ketidaktahuannya akan agama, menyebabkan begitu mudah menilai orang lain, ketika mereka berbeda dengan kebiasaan sebagian besar masyarakat. Padahal kebenaran tidak bergantung pada banyaknya orang yang melakukannya, dan sebaliknya, mereka yang sedikit tidak berarti bahwa mereka adalah orang-orang yang sesat.

Agama Islam saat ini cenderung asing bagi penganutnya sendiri. Satu contoh kecil di atas. Sepasang suami isteri yang mencoba untuk istiqamah melaksanakan sunnah-sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan penampilan luar pakaian keseharian, mendapatkan penilaian miring, pandangan aneh penuh kecurigaan, atau bahkan mengundang ejekan, objek untuk ditertawakan. Seandainya kedua gadis itu tahu ajaran Islam yang sebenar-benarnya, tentu mereka akan merasa malu, memperbincangkan orang lain yang bersungguh-sungguh menjalankan agama bahkan sampai pada penampilan, tegar di tengah pandangan miring dan melecehkan masyarakat, sedangkan mereka sendiri sama sekali tidak memenuhi kewajibannya menutup aurat!

Itu baru contoh kecil. Belum lagi dalam masalah ibadah. Ketika seseorang shalat dengan telunjuk digerakkan saat tahiyat, atau ketika meletakkan sutrah ketika sedang shalat sendirian, dianggap sesuatu yang aneh, dan sebagian yang melihatnya lalu bertanya-tanya pada diri sendiri, “Ini dari aliran mana lagi...?” Jika saja kita merenungkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam berikut, mungkin kita akan lebih berhati-hati memberikan cap untuk sesuatu yang kita tidakmemiliki pengetahuan tentangnya:


فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku” (HR Bukhari Muslim)


Jika kita bukan termasuk golongan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu akan berada di mana kita? Padahal tidak satu pun golongan yang selamat kecuali orang-orang yang mengikuti Rasulullah dan para sahabatnya.

Kiranya akan lebih baik sebelum menunjukkan sikap apapun, kita bersikap lebih arif, mengoreksi diri kita. Seberapa jauh kita mengenali dan melaksanakan tuntunan agama, sebelum menjatuhkan penilaian kepada orang lain. Dan saya yakin bahwa kedua gadis remaja dengan pakaian khas penjaga toko yang sedikit ketat itu benar-benar tidak mengetahui, bahwa pakaian sepasang suami isteri itu adalah syar’i, sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Sekali lagi, fenomena yang terjadi di tengah masyarakat menunjukkan betapa agama Islam asing bagi sebagian penganutnya. Sebuah upaya memurnikan agama dari segala bentuk kesyirikan, bid’ah dan kurafat dianggap sebagai fanatik, keras, terbelakang, bahkan sesat. Pada masyarakat, budaya - yang diturunkan dari nenek moyang, justru dipegang teguh, menggantikan kedudukan agama. Ketika seseorang misalnya, menghindari peringatan kematian ke tujuh, empat puluh, dan seterusnya yang bukan bagian dari agama Islam, dianggap tidak bermasyarakat, tidak perduli, egois, dan sekali lagi yang lebih buruk.. sesat! Padahal Allah telah menegaskan di dalam kitabnya:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ /div>

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS Al-Baqarah : 170).


Alangkah lebih baik untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan perkara agama, amal ibadah, kita mulai membiasakan diri untuk bertanya, apakah amalan ini memiliki landasan di dalam agama, yang sumbernya adalah Al-Qur’an dan Sunnah, sebagaimana yang Allah subhanahu wa ta’ala perintahkan di dalam firman-Nya:

 فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (An-Nahl : 43)


Ya, bertanyalah, karena agama ini telah sempurna, dan tidak ada sesuatu yang tidak di atur di dalamnya. Bertanyalah, untuk lebih mengenali agama sebelum memberikan celaan kepada orang lain yang berusaha dengan sungguh-sungguh menjalankan syariat yang agung ini karena ketidaktahuan kita. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim rahimahullah: “Ilmu itu memiliki tujuh tingkatan. Tingkatan yang pertama adalah bertanya dengan adab yang baik.”
Bertanyalah dan mulailah menginstrospeksi diri. Jika kita belum dapat bersikap seperti mereka, orang-orang yang teguh di atas agama berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah, setidaknya kita berusaha ke arah itu, dan menjaga sikap untuk tidak melontarkan hinaan, cemoohan, meski hanya dengan isyarat mata sekalipun, agar kita tidak termasuk orang yang membenci sunnah Rasulullah. Karena sesungguhnya Rasulullah shallalahu alaihi wasallam sendiri telah mengancam kita:


فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Barang siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku” (HR Bukhari Muslim).


Wallahu a’lam.

zieziezhafira.blogspot.com




 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.....

 Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah..

 Kepadamu yang akan memilihku kelak..

 Aku tak sebijak siti khadijah, karenanya ku ingin kau tahu, aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan kamu. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu..

 Duhai kau yang telah memilihku kelak.. Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek. Mungkin karena aku begitu sibuk bekerja di dapur, menyiapkan makan untuk kau dan anak-anak kita nanti –insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus menghiasi istana kecil kita, agar kau dan anak2 kita dapat tinggal dengan nyaman dan sempurna. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu ketika kamu pulang bekerja.. Ataukah kau akan menemukanku terkantuk kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku..

 Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..

 Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkawal, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga perlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku perlukan hanya pelukan dan belaianmu.. Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku..

 Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada anak2 kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

 Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..

 Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku.. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu meraih pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.

 Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..

 Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai berkedut. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah rasa cintaku padamu..

 Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku.. Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna.. Maafkan aku karena aku bukan putri.. Aku hanya wanita biasa..

 Maka,terimalah aku seadanya wahai calon imamku..insyaAllah,moga kasih sayang kita kekal berpanjangan sampai syurga..amin allahumma amin.


website: zieziezhafira.blogspot.com






9. Internet Sehat, Dakwah Dahsyat^^
Sepertinya kita tak asing lagi dengan kata internet. Apalagi semenjak adanya situs jejaring sosial. Orang semakin ramai duduk betah di depan internet. Sebab kita tidak hanya bisa online lewat komputer, akan tetapi juga bisa online lewat hape. Jadi aktifitas nge-net sekarang bisa kita lakukan dimana saja. Bisa di rumah, dalam bus saat pergi kuliah, saat antrian jawazat, di terminal saat menunggu bis dan berbagai tempat lainnya.
Lalu apa hubungannya dakwah dengan internet. Sepertinya kita tidak perlu banyak alasan apalagi keraguan mengapa “internet untuk dakwah”. Perkembangan informasi saat ini sudah membuat manusia dipaksa mengarungi dua wilayah yang sama-sama nyata pengaruhnya, yaitu: dunia nyata dan dunia maya (internet).
Dunia maya saat ini sudah berubah menjadi wilayah yang nyata pengaruhnya. Data menyebutkan bahwa 93 persen dari kegiatan pemasaran menggunakan media sosial. Buktinya kita bisa melihat banyak iklan pemasaran produk di beranda. Di bidang pertahanan sudah tidak aneh lagi lembaga pertahanan beberapa negara yang kontroversial menyiapkan anggaran yang begitu besar untuk mengamankan data dan situsnya dari retasan para hacker di dunia maya. Pengaruhnya negatifnya juga ada, seperti kasus perceraian yang kerap terjadi karena menyalahgunakan atau disebabkan facebook. Walhasil, dunia maya tak lagi “maya” dari sisi pengaruh dan signifikannya.
Para aktifis dakwah yang senantiasa bersemangat dalam menebarkan kebaikan dimana saja dan kapan saja, tentulah tidak boleh tinggal diam. Jika selama ini mereka terbiasa masuk keluar gang-gang sempit, atau naik turun gunung pebukitan dan lembah, maka kini suka tidak suka mereka harus memasuki dunia maya, dengan segala pernak-perniknya dan konsekuensinya.
Komunitas dunia maya dan pengguna internet pada umumnya adalah objek dakwah yang signifikan dan tidak bisa dilupakan begitu saja. Ungkapan saat ini yang banyak beredar : Jika Facebook adalah sebuah negara, jumlah penggunannya akan menjadi negara ketiga terbesar di dunia dan dua kali ukuran penduduk AS. Maka bagaimana mungkin ada wilayah yang begitu besar ‘penduduknya’ lalu dibiarkan begitu saja tanpa sentuhan dan aktifitas dakwah.
Dr.Yusuf Qaradhawi mengatakan: Isi dari dakwah adalah tetap, tidak berubah, sedang media dan sarananya berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan umat manusia. Maka dalam berdakwah kita wajib membuat dan menggunakan sarana yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi”.
Setidaknya ada 3 langkah aplikatif untuk mengembangkan dakwah di internet.
Pertama: Menjadi Konsumsen yang Cerdas. Artinya kita benar-benar menggunakan internet untuk sarana belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Caranya dengan banyak membaca dan mengikuti update tulisan di situs-situs islami dan ceramah para ulama dan ustadz. Sekarang kita hanya tinggal menulis nama salah seorang ulama atau da’i di google, maka dengan mudah kita akan temukan tulisan atau ceramah-ceramah mereka. Tidak hanya itu kita juga bisa manfaatkan untuk belajar bahasa Arab online, dan mendownload kitab-kitab referensi.
Kedua: Menjadi Marketing dan Distributor. Caranya adalah dengan meng-copas status yang bernilai dakwah dan bermuatan inspirasi yang menggugah, banyak sekali kata-kata ulama yang bisa kita jadikan status fb kita. Tidak mengapa kita sekedar copy paste dari yang lain. Atau memberikan link-link situs islami yang bermutu sehingga bisa dibaca oleh orang lain. Selain itu juga bisa dengan memberikan informasi dan jadwal kajian.
Ketiga: Menjadi Produsen Dakwah. Caranya gampang, yaitu dengan membuat blog untuk menampilkan tulisan-tulisan yang inspiratif, apalagi facebook juga menyediakan fasilitas untuk nge-blog. Dan juga mencatat point-point penting dalam ceramah untuk dishare dalam fb atau twitter. Terus, kalau kita bisa bikin power point yang bermanfaat, ebook dan diunggah di blog atau situs sehingga para objek dakwah dengan mudah membaca atau mendownloadnya.
Semoga catatan singkat ini bermanfaat bagi kita semua. Sehingga aktifitas nge-net kita benar-benar bernilai ibadah di sisi Allah. Karena baginda Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
Penulis: Akhrie Robbani (al-intima.com)



Bangun pagi mungkin adalah hal yang cukup sulit untuk bisa dilakukan. Namun sebaiknya Anda membiasakan hal ini karena bangun pagi sangat baik bagi kesehatan.
Jika Anda termasuk orang yang kesulitan untuk bangun pagi, coba simak tips unik agar Anda bisa menjadi 'morning person' seperti yang dilansir dari Real Simple (27/04) berikut ini:

Memanipulasi waktu
Anggaplah Anda hanya memiliki 23 jam dalam sehari, sehingga Anda harus menyelesaikan pekerjaan dengan cepat di sampai sore hari saja dan tidak menundanya sampai malam. Dengan memanipulasi waktu, Anda akan meminimalisir keaktifan di malam hari dan mempercepat waktu istirahat Anda.
Sarapan_bernutrisi
Banyak orang yang melewatkan sarapan dengan alasan bangun kesiangan. Namun memaksa diri untuk sarapan bernutrisi, khususnya protein, akan membuat Anda bangun lebih awal untuk menyiapkan makan pagi. Tubuh pun akan lebih bugar sepanjang hari.
Memberi_penghargaan
Ketika berhasil bangun pagi, beri penghargaan terhadap diri Anda dengan melakukan hal-hal menyenangkan yang Anda sukai. Dengan demikian Anda akan lebih gemar dan rajin untuk bangun pagi.
Memaksa_diri
Katakan pada diri Anda sendiri bahwa meskipun Anda tidak mau bangun pagi, Anda harus melakukannya. Memaksa diri akan melatih kedisiplinan Anda dan membuat Anda terbiasa untuk bangun pagi setiap hari.
Olahraga_pagi
Olahraga di pagi hari akan membantu Anda untuk membentuk tubuh yang ideal, jadi apakah Anda masih merasa enggan untuk bangun pagi dan berolahraga?
Keramas_sebelumtidur
Mencuci rambut sebelum tidur akan membantu Anda lebih rileks dan nyenyak ketika tidur. Selain itu, keesokan paginya Anda akan bisa bangun pagi dalam keadaan segar dan bugar.
Menata_rambut
Bangun tidur biasanya membuat rambut berantakan, jadi bangun lebih pagi akan memberikan kesempatan Anda untuk menata dan merapikan rambut agar terlihat semakin rapi serta menarik.
Perawatan_wajah
Sama seperti menata rambut di pagi hari, dengan bangun pagi Anda bisa merawat wajah dan tubuh lebih maksimal.
Cahaya_luar
Membiarkan cahaya luar masuk melalui kamar akan memberitahu Anda bahwa hari sudah pagi dan sudah waktunya Anda bangkit dari tempat tidur untuk memulai aktivitas baru.
Mematikan semua benda elektronik
Dengan mematikan semua benda elektronik, Anda tidak akan terganggu dan bisa tidur lebih nyenyak sehingga bangun lebih pagi keesokan harinya.
Segera lakukan sepuluh tips unik tersebut di atas agar Anda semakin sehat dan bugar karena terbiasa bangun pagi.

 sumber :www.okisetianadewi.co.id



Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Selain itu, manfaat kita memberi kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)
Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)
Setelah mengetahui manfaat "menjadi pribadi yang bermanfaat", pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat?

Langkah-langkah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat

Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan
Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.
Ini adalah langkah awal, Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Bagaimana pun kondisi Anda. Jangan malah mencari-cari cara untuk mendapatkan manfaat dari orang lain bahkan memanfaatkan orang lain.
Jika Anda mau, bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mau?

Langkah #2: Take Action Now
Apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain? Anda bisa share artikel ini melalui facebook atau twitter Anda. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak penting bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.
Lihat sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu. Adakah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki lingkungan, rumah, atau kantor Anda? Akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan Gaya Hidup Anda
Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah #2, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.
Ini yang kadang dilupakan orang. Banyak yang hanya membahas sampai melakukan kebaikan dengan cara membantu orang orang lain. Namun itu belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq saat Anda sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Anda memberi, belum tentu kepribadian Anda. Namun jika Anda sudah biasa memberi dan menjadi gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian.

Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri Anda
Harus ditingkatkan? Tentu saja, sebab menurut hadits diatas tidak hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam kebaikan. Anda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sekedar memberikan manfaat.
Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda. Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.

Langkah #5: Raih Manfaatnya Untuk Anda Juga
Jangan sampai, Anda memberikan manfaat tetapi tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya bukan mengatakan berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu. Namun, yang dimaksud adalah kita harus menghindari dari semua penghapus pahala amal, yaitu ketidak ikhlasan atau riya'.
Jadi, agar kita benar-benar mendapatkan manfaat atas hal yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.
Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)
Itulah kelima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, bahkan paling bermanfaat.


Sumber:
http://www.motivasi-islami.com/5-langkah-menjadi-pribadi-yang-bermanfaat/




Kita tahu, bahwa saat kita melakukan Sholat Tahajud di sepertiga malam, maka kita akan mendapatkan pahala yang tidak terukur dari Allah SWT.
Selain hal tersebut, doa yang kita panjatkan pun akan lebih mudah di ijabah atau dikabulkan. Karena pada waktu tersebut adalah waktu di mana Allah SWT dekat ke Bumi dan dekat kepada mahluk - Nya.
Tetapi, sangat sedikit dari kita yang bisa bangun di sepertiga malam, karena berbagai alasan. Dan berikut ini 6 tips agar bangun di sepertiga malam. Untuk awalnya memang mata seolah berat, tetapi akan menjadi biasa setelah biasa kita lakukan dengan mencoba 6 tips ini.

1. Tidurlah paling lama jam 10 malam.
Kebiasaan tidur yang larut malam itu tidak baik, Rasulullah Saw sendiri pun menganjurkan bagi umatnya untuk tidak tidur larut malam. Jadi, kalau mau bangun di sepertiga malam, jangan tidur terlalu larut malam! Maksimal jam 10.00 sudah harus tidur kurang dari jam 10.00 lebih baik.


2. Wudhu dan Minum Segelas Air Putih
Seperti yang kita tahu, bahwa Allah Swt senang dengan hamba - Nya yang selalu bersuci alias berwudhu. Jadi bersucilah sebelum tidur, karena "Kebersihan adalah sebagian dari iman", sehingga meski kita dalam keadaan tertidur, iman kita masih terjaga.
Lalu, setelah kita berwudhu atau sebelum kita berwudhu, minumlah segelas air putih, jangan lupa membaca Basmallah sebelum minum! Ini penting, sebab, air putih itu akan membuat tidur kita lebih tenang, dan membuat kondisi badan kita menjadi lebih segar ketika bangun.

3. Niatkan Dengan Sungguh – Sungguh
Sebelum kita tidur, tepatnya ketika kita sedang berbaring di tempat tidur. Niatkanlah dalam hati untuk bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Niatkanlah dengan sungguh - sungguh, Lalu berdoalah kepada Allah Swt, minta kepada - Nya untuk dibangunkan di waktu sepertiga malam.

4. Baca Al - Qur'an
Setelah kita niatkan dengan sungguh - sungguh, kita harus ikhtiar. Ikhtiarnya ya dengan cara mambaca ayat suci Al-Qur'an. Kalau bisa bacalah surat Al-Waqi'ah, An-Nashr, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Fatihah. Kalau tidak bisa semuanya paling tidak dari An-Nashr sampaiAl-Fatihah.

5. Baca Doa Sebelum Tidur
Ini adalah tahapan yang paling akhir. Bacalah doa sebelum tidur. "Bismika Allahumma Ahya Wa Bismika Amut".

6. Tidurlah Dengan Posisi Badan Menghadap ke Kanan
Tidur dengan posisi badan menghadap ke arah kanan adalah cara tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Jadi, bisa kita tiru.

Sumber artikel:




Kebiasaan Mengucap Syukur / Bersyukur.
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik , tapi juga dalam kesusahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

Kebiasaan Berpikir Positif.
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.

Kebiasaan Berempati.
Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain . Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada Anda, dsb.

Kebiasaan Mendahulukan Yang Penting .
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.

Kebiasaan Menabur Benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.

Kebiasaan Hidup Jujur.
Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadiyang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong , kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit

Kebiasaan Berbagi / Bersedekah
Kebiasaan berbagi atau bersedekah ini selain sangat bermanfaat untuk orang lain, kebiasaan ini juga akan sangat bermanfaat untuk pelakunya. Sebab di dalam agama, setiap satu sedekah maka kita akan mendapatkan 10x timbal balik dari sedekah kita tersebut. Dan kebiasaan ini bisa membuat kita jauh lebih peka terhadap lingkungan dan nasib orang lain.

Nah,, itulah tadi pembahasan kita tentang cara untuk memperkaya hidup.
Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian...


14. Perjalanan

Perjalanan
Hidup ini sebuah perjalanan
Kadang kita harus melaju kencang
Kadang harus melambat
Saat itu kita diuji untuk sabar sampai di tempat tujuan

Kadang kita harus berteduh dari terik matahari dan hujan
Saat itu kita diuji untuk tetap tabah di jalan yang ditentukanNYA

Kadang kita harus melewati jalanan terjal, berliku dan berbahaya
Saat itu kita diuji untuk hati - hati dan sungguh - sungguh mampu melewati setiap ujian

Ketika kita lelah, sudah tak mampu melewatinya.
Alloh akan memudahkan jalan kita
Karena Alloh tak akan memberikan yang tak mampu kita lewati...

So. jalani hidup ini dengan keyakinan yang teguh 
Karena kita pasti dimudahkan untuk mengakhiri perjalanan ini.





15. Mencari Jodoh Menurut Islam


Allah mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu saat pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah tidak mendapatkan jodoh di dunia tapi mendapatkannya di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh? Berikut ini 7 cara mencari jodoh menurut Islam, yaitu:
1. Memperbaiki diri
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalih, maka kita harus menjadi orang yang shalihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya,
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. An-Nur: 26).
2. Tidak putus asa dalam berdoa
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surat Al Furqon ayat 74 : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.
3. Memperbanyak ibadah sunnah
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah Swt.
4. Memiliki kriteria yang tidak muluk
Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.
Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, sedangkan diri kita tidaklah sempurna.
5. Memperluas pergaulan
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.
6. Meminta bantuan orang lain
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.


7. Menyatakan hasrat secara langsung
Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.


Bismillahirrahmanirrahiim. ada 7 tips mujarab agar selalu cantik di setiap saat,Yaitu :

1.Agar wajah selalu segar, berseri-seri, dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari yaitu dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan oleh handuk, biarkan menetes dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, berdoa.

2.Untuk menghilangkan stress, salah satu penyebab kerut di wajah, perbanyaklah 'olah raga'. Jika tidak ada waktu untuk pergi ke studio fitness, sport-gym, dll, cukup dengan memperbanyak shalat-shalat sunnat.

3.Dengan shalat berarti kita menggerakan seluruh tubuh. Konsultasikan semua keluh kesah kita pada Dzat Yang Maha Tahu - Allah SWT dengan dzikir dan doa.

4.Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyum. Tidak hanya di bibir tapi di hati juga. Katakan pada diri sendiri anda adalah cantik dan tidak memerlukan segala macam operasi plastik.

5.Untuk mendapatkan bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimatAllah, tidak berkata bohong, atau menyakiti hati orang lain, tidak dipakai menyombongkan diri atau takabur.

6.Agar tubuh langsing, singset dan mulus, lakukan diet yang teratur yaitu dengan berpuasa seminggu 2 kali, Senin dan Kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi berpuasa seperti nabi Daud AS. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, air putih.

7.Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi. 

Insya Allah,



17. 15 DOSA DI KEPALA WANITA



1. Tidak berhijab (menutup aurat).

Allah berfirman, yang artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu , anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendakl ah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 24).

2. Menyambung rambut / memakai konde.

Dari Asma’ binti Abi Bakr, ada seorang perempuan yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Telah kunikahkan anak gadisku setelah itu dia sakit sehingga semua rambut kepalanya rontok dan suaminya memintaku segera mempertemukanny a dengan anak gadisku, apakah aku boleh menyambung rambut kepalanya. Rasulullah lantas melaknat perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung” (HR Bukhari-Muslim)

3. Mewarnai / menyemir rambut dengan warna hitam.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” (HR. Abu Daud)

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim).

4. Mencabut uban.

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud)

5. Memakai bulu mata palsu.

Fatwa: “…Menurut kami, tidak diperbolehkan memasang bulu mata buatan (palsu) pada kedua matanya, karena hal tersebut sama dengan memasang rambut palsu, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaknat wanita yang memasang dan yang minta dipasangi rambut palsu. Jika Nabi telah melarang menyambungkan rambut dengan rambut lainnya (memasang rambut palsu) maka memasang bulu mata pun tidak boleh.

Juga tidak boleh memasang bulu mata palsu karena alasan bulu mata yang asli tidak lentik atau pendek. Selayaknya seorang wanita muslimah menerima dengan penuh kerelaan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah, dan tidak perlu melakukan tipu daya atau merekayasa kecantikan, sehingga tampak kepada sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti memiliki pakaian yang tidak patut dipakai oleh seorang wanita muslimah…”

6. Bertabarruj.

Allah Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33].

7. Merenggangkan / mengikir gigi.

Dari Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang mencukur alis, mengkikir gigi, menyambung rambut, dan mentato, kecuali karena penyakit. (HR. Ahmad).

Dari ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah. (HR. Bukhari)

8. Membuat tatto. (Lihat point ke-7)

9. Memakai jilbab gaul / tidak memenuhi syarat hijab.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahkan telah memperingatkan kita dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-leng gok menggoyang-goya ngkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim/HR Ahmad)

10. Memakai rambut palsu.

“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta disambungkan rambutnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

11. Mencukur rambut menyerupai laki-laki atau wanita kafir.

a. Potongan yang menyerupai potongan laki-laki maka hukumnya haram dan dosa besar, sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kaum wanita yang menyerupai kaum pria. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, bahwa beliau mengatakan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum lelaki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai lelaki.” (HR Bukhari)

b. Potongan yang menyerupai potongan khas wanita kafir, maka hukumnya juga haram, karena tidak boleh menyerupai orang-orang kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Siapa yang meniru-niru (kebiasaan) suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (HR Abu Daud)

12. Mencukur / mencabut bulu alis. (Lihat point ke-7)

13. Memakai lensa kontak berwarna untuk tabarruj.

Syaikh Muhammad shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata: “lensa kontak berwarna untuk perhiasan (untuk bergaya). Maka hukumnya sama dengan perhiasan, jika digunakan untuk berhias bagi suaminya maka tidak mengapa.

Jika digunakan untuk yang lain maka hendaknya tidak menimbulkan fitnah. Dipersyaratkan juga tidak menimbulkan bahaya (misalnya iritasi dan alergi pada mata, pent) atau menimbulkan unsur penipuan dan kebohongan misalnya menampakkan pada laki-laki yang akan melamar. Dan juga tidak ada unsur menyia-nyiakan harta (israaf) karena Allah melarangnya.”

14. Operasi plastik untuk kecantikan.

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya, “Bagaimana hukum melaksanakan operasi kecantikan dan hukum mempelajari ilmu kecantikan?”
Jawaban beliau,”Operasi kecantikan (plastik) ini ada dua macam. Pertama, operasi kecantikan untuk menghilangkan cacat yang karena kecelakaan atau yang lainnya. Operasi seperti ini boleh dilakukan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan izin kepada seorang lelaki–yang terpotong hidungnya dalam peperangan–untu k membuat hidung palsu dari emas.

Kedua, operasi yang dilakukan bukan untuk menghilangkan cacat, namun hanya untuk menambah kecantikan (supaya bertambah cantik). Operasi ini hukumnya haram, tidak boleh dilakukan, karena dalam sebuah hadis (disebutkan), ‘Rasulullah melaknat orang yang menyambung rambut, orang yang minta disambung rambutnya, orang yang membuat tato, dan orang yang minta dibuatkan tato.’ (HR Bukhari).

15. Memakai kawat gigi untuk kecantikan / tabarruj.

Syaikh Ibnu Utsaimin pernah ditanya, “Apa hukumnya memperbaiki gigi?” Syaikh menjawab, “Memperbaiki gigi ini dibagi menjadi dua kategori:

Pertama, jika tujuannya supaya bertambah cantik atu indah, maka ini hukumnya haram. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menata giginya agar terlihat lebih indah yang merubah ciptaan Allah. Padahal seorang wanita membutuhkan hal yang demikian untuk estetika (keindahan), dengan demikian seorang laki-laki lebih layak dilarang daripada wanita.

Kedua, jika seseorang memperbaikinya karena ada cacat, tidak mengapa ia melakukannya. Sebagian orang ada suatu cacat pada giginya, mungkin pada gigi serinya atau gigi yang lain. Cacat tersebut membuat orang merasa jijik untuk melihatnya. Keadaan yang demikian ini dimaklumi untuk membenarkannya. Hal ini dikategorikan sebagai menghilangkan aib atau cacat bukan termasuk menambah kecantikan. Dasar argumentasinya (dalil), Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki yang hidungnya terpotong agar menggantinya dengan hidung palsu dari emas, yang demikian ini termasuk menghilangkan cacat bukan dimaksudkan untuk mempercantik diri.”

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin






Terkadang kita Perlu melepaskan Orang yang Kita Cintai.. 

karena belum tentu pula ia ditakdirkan untuk kita. Sematkan dalam hati ketika kini Risau Berbalut kegelisahan tentang dia yang telah Pergi...

 " Boleh Jadi Kamu membenci sesuatu padahal itu amat Baik bagimu,dan Boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu padahal Itu amatlah Buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." [Qs.Al-baqarah ;216]

 Namun... seandainya benar ia ditakdirkan untukkmu, pasti Allah akan Mempertemukan jua dengan tertanamnya Cinta dan kasih sayang dan memberi rasa yang lebih Indah setelah akad Dilafadzkan.

 Jemputlah aku Dengan iman dan takwamu,khitbah aku dengan Ar-rahman,tak perlu kau sediakan Perhiasan sebagai mahar dihari Pernikahan,Karena aku akan berusaha menjadi Perhiasan terIndah Untukmu dan hatimu..Kerelaanmu adalah Keberkahan bagiku,Sunnah Rasul yang kau Hidupkan itulah kebahagiaanku Memilikimu... dan INgatlah Wahai Pemilik hati yang Allah Tetapkan Untukku...SEbelum kita Melangkah,,,Mohonlah Ijin-Nya Melalui Istikharah Rok'atain..Jika yang fana tak menyatukan,,,semoga yang abadi Mempertemukan....


 Aamiin ya robbal 'alaamiin




Ketika beranjak dewasa, tak mustahil jika tumbuh benih-benih suka pada lawan jenis. Itupun terjadi pada ku, apalagi usiaku yang sudah menginjak usia untuk menikah.

Sejak perkenalan dengan seseorang, ya mungkin bisa dibilang kami langsung menaruh hati satu sama lain. Walau kata saling suka tidak diutarakan. Kami pun mulai sering komunikasi, walau hanya lewat hp tanpa ketemu langsung seperti yang lain.

Gelagat ku semakin kentara semakin hari, orang tuapun menanyakan dengan sikap bijak.
"Lagi dekat dengan siapa?"
"Dengan si A" jawabku
Tapi dari jawaban sederhana itu, bukan menerima tanggapan positif malah sebaliknya. Menantang keras hubungan kami.

Sebelumnya aku perkenalkan siapa si A itu. Dia adalah anak dari adik kakekku, yang memang masih ada ikatan saudara. Dan dia itu anak sulung. Dalih punya dalih, orang tuaku tidak merestui hubungan ku dengan nya karena aku dan dia sama-sama sulung....glek.

Padahal dalam Islam, yang disebut mahrom (yang tidak bisa dinikahi) adalah sebagaimana diajarkan dalam Alqur'an sebagai-berikut:

Mahram sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yakni mahram karena nasab (keturunan), mahram karena penyusuan, dan mahram mushaharah (kekeluargaan kerena pernikahan).
Kelompok pertama, yakni mahram karena keturunan, ada tujuh golongan:
1.Ibu, nenek dan seterusnya ke atas baik dari jalur laki-laki maupun wanita
2.Anak perempuan (putri), cucu perempuan dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
3.Saudara perempuan sekandung, seayah atau seibu
4.Saudara perempuan bapak (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu
5.Saudara perempuan ibu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu
6.Putri saudara perempuan (keponakan) sekandung, seayah atau seibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
7.Putri saudara laki-laki sekandung, seayah atau seibu (keponakan), cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
Mereka inilah yang dimaksudkan Allah subhanahu wa ta’ala:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالاَتُكُمْ وَبَنَاتُ اْلأَخِ وَبَنَاتُ اْلأُخْتِ
Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan…” (An-Nisa: 23)
Kelompok keduajuga berjumlah tujuh golongan, sama dengan mahram yang telah disebutkan pada nasab, hanya saja di sini sebabnya adalah penyusuan.
Dua di antaranya telah disebutkan Allah subhanahu wa ta’ala:
وَأُمَّهَاتُكُمُ الاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُم مِّنَ الرَّضَاعَةِ
Dan (diharamkan atas kalian) ibu-ibu kalian yang telah menyusukan kalian dan saudara-saudara perempuan kalian dari penyusuan.” (An-Nisa 23)
Ayat ini menunjukkan bahwa seorang wanita yang menyusui seorang anak menjadi mahram bagi anak susuannya, padahal air susu itu bukan miliknya melainkan milik suami yang telah menggaulinya sehingga memproduksi air susu. Ini menunjukkan secara tanbih bahwa suaminya menjadi mahram bagi anak susuan tersebut . Kemudian penyebutan saudara susuan secara mutlak, berarti termasuk anak kandung dari ibu susu, anak kandung dari ayah susu, serta dua anak yang disusui oleh wanita yang sama. Maka ayat ini dan hadits yang marfu':
يَحْرُمُ مِنَ الرَّضَاعِ مَا يَحْرُمُ مِنَ النَّسَبِ
Apa yang haram karena nasab maka itupun haram karena punyusuan.” (Muttafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Abbas),
keduanya menunjukkan tersebarnya hubungan mahram dari pihak ibu dan ayah susu sebagaimana tersebarnya pada kerabat (nasab). Maka ibu dari ibu dan bapak (orang tua) susu misalnya, adalah mahram sebagai nenek karena susuan dan seterusnya ke atas sebagaimana pada nasab. Anak dari orang tua susu adalah mahram sebagai saudara karena susuan, kemudian cucu dari orang tua susu adalah mahram sebagai anak saudara (keponakan) karena susuan, dan seterusnya ke bawah.
Saudara dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi karena susuan, saudara ayah/ ibu dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi orang tua susu dan seterusnya ke atas.
Adapun dari pihak anak yang menyusu, maka hubungan mahram itu terbatas pada jalur anak keturunannya saja. Maka seluruh anak keturunan dia, berupa anak, cucu dan seterusnya ke bawah adalah mahram bagi ayah dan ibu susunya.
Hanya saja, berdasar pendapat yang paling kuat (rajih), yaitu pendapat jumhur dan dipilih oleh Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan Syaikhuna (Muqbil) rahimahumullahu, bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah yang berlangsung pada masa kecil sebelum melewati usia 2 tahun, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama 2 tahun penuh bagi siapa yang hendak menyempurnakan penyusuannya.” (Al-Baqarah: 233)
Dan Hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha muttafaqun ‘alaihi bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah penyusuan yang berlangsung karena rasa lapar dan hadits Ummu Salamah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa (no. hadits 2150) bahwa tidak mengharamkan suatu penyusuan kecuali yang membelah (mengisi) usus dan berlangsung sebelum penyapihan.
Dan yang diperhitungkan adalah minimal 5 kali penyusuan. Setiap penyusuan bentuknya adalah: bayi menyusu sampai kenyang (puas) lalu berhenti dan tidak mau lagi untuk disusukan meskipun diselingi dengan tarikan nafas bayi atau dia mencopot puting susu sesaat lalu dihisap kembali.
Kelompok ketigajumlahnya 4 golongan, sebagai berikut:
1.Istri bapak (ibu tiri), istri kakek dan seterusnya ke atas berdasarkan surat An-Nisa ayat 23.
2.Istri anak, istri cucu dan seterusnya ke bawah berdasarkan An-Nisa: 23.
3.Ibu mertua, ibunya dan seterusnya ke atas berdasarkan An-Nisa: 23.
4.anak perempuan istri dari suami lain (rabibah), cucu perempuan istri baik dari keturunan rabibah maupun dari keturunan rabib, dan seterusnya ke bawah berdasarkan An-Nisa: 23.
Nomor 1, 2 dan 3 hanya menjadi mahram dengan akad yang sah meskipun belum melakukan jima’ (hubungan suami istri). Adapun yang keempat maka dipersyaratkan bersama dengan akad yang sah dan harus terjadi jima’, dan tidak dipersyaratkan rabibah itu harus dalam asuhannya menurut pendapat yang paling rajih yaitu pendapat jumhur dan dipilih oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu.
Dan mereka tetap sebagai mahram meskipun terjadi perceraian atau ditinggal mati, maka istri bapak misalnya tetap sebagai mahram meskipun dicerai atau ditinggal mati. Dan Rabibah tetap merupakan mahram meskipun ibunya telah meninggal atau diceraikan, dan seterusnya.
Selain yang disebutkan di atas, maka bukan mahram. Jadi boleh seseorang misalnya menikahi rabibah bapaknya atau menikahi saudara perempuan dari istri bapaknya dan seterusnya.
Begitu pula saudara perempuan istri (ipar) atau bibi istri, baik karena nasab maupun karena penyusuan maka bukan mahram, tidak boleh safar berdua dengannya, berboncengan sepeda motor dengannya, tidak boleh melihat wajahnya, berjabat tangan, dan seterusnya dari hukum-hukum mahram tidak berlaku padanya. Akan tetapi tidak boleh menikahinya selama saudaranya atau keponakannya itu masih sebagai istri hingga dicerai atau meninggal. Hal ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَأَنْ تَجْمَعُوْا بَيْنَ اْلأُخْتَيْنِ
Dan (haram atasmu) mengumpulkan dua wanita bersaudara sebagai istri (secara bersama-sama).” (An-Nisa: 23)
Dan hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu muttafaqun ‘alihi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengumpulkan seorang wanita dengan bibinya sebagai istri secara bersama-sama. Wallahu a’lam bish-shawab.
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir As-Sa’di, Syarhul Mumti’, 5/168-210)
Dari pelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa si A, bukan termasuk mahromku. Apa yang jadi keputusan orang tua memang harus dihormati, tapi kalau itu bertentangan dengan agama apakah tetap harus dihormati dan dilaksanakan?
Pembaca yang dirahmati Alloh, mohon doanya agar kami dan orang tua mendapat petunjuk dari Alloh. Dan kami segera menikah untuk menunaikan separuh ibadah agama kami.

20.InternasionalHijabSolidarityDay.
InternasionalHijabSolidarityDay.

Di zaman yang sudah merdeka seperti sekarang seharusnya bisa diartikan lebih luas. Kemerdekaan itu bukan hanya masalah penindasan terhadap negara saja. Sekarang mental bangsa kita belum merdeka, karena masih sangat banyak generasi-generasi muda yang mentalnya "bobrok", bahkan para pejabat pemerintah yang notabene adalah wakil rakyat. Bukannya mewakili untuk menjadikan rakyat lebih baik, malah menghancurkan jauh lebih buruk.

Persoalan bangsa yanag kian hari kian bertambah, bukan solusi yang ditemukan malah masalah yang ditimbun. Kita sebagai generasi muda, mari kita jadikan bangsa ini bangsa yang "MORALIS, SMART, & BERWIBAWA".

Bangsa Indonesia yang sebagian besar penduduknya Muslim, harus lebih baik dari negara-negara lain. Tunjukkan kalau kita memang Moralis, tidak mudah terbawa arus budaya luar yang belum tentu sesuai dengan budaya kita. Jangan takut akan konspirasi yang mengajarkan hal yang berlawanan dengan Prinsip kita. Kita sudah menjadi bangsa yang Smart, karena kita sudah bisa memilih dengan hati nurani. Kita juga bangsa berwibawa, tidak mudah goyah dengan intimidasi pihak luar.

Hari ini, 04 September 2014 adalah hari "InternasionalHijabSolidarityDay". Sebagai seorang Muslim hari itu merupakan hari yang bersejarah, yang merupakan hari yang dilatarbelakangi oleh larangan pemakaian jilbab atau simbol agama lainnya yang awalnya dilakukan Inggris pada tahun 2004.

Banyak diprotes, pemerintah Inggris pun menggelar Konferensi London yang menghasilkan keputusan bahwa wanita berhijab seharusnya diberi dukungan. Konferensi ini dihadiri 300 delegasi dari 102 organisasi di Inggris dan 35 negara lainnya. Sejak itulah 4 September 2004 diperingati sebagai International Hijab Solidarity Day (IHSD) atau Hari Solidaritas Hijab Dunia. 

Mari kita dukung bahwa HIJAB adalah kewajiban bagi kita. Bukan untuk menunjukkan kita Pintar Agama, Bukan kita Wanita yang Sempurna tanpa cela, Tapi karena salah satu bentuk ketaatan mematuhi perintah Alloh Ta'ala dan menjauhi salah satu pintu dosa-dosa.

Sebagai Bangsa Yang sebagian besar muslim, mari kita tunjukkan sebagai bangsa yang MORALIS, SMART, & BERWIBAWA dengan ikut mendukung kebebasan BERHIJAB dimanapun kita berada.


21.Keutamaan Hari Jumat

:: KEUTAMAAN HARI JUM'AT ::
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim).





22. KEMATIAN HATI
Maka harus kita syukuri
Kecantikan itu nikmat

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?"
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"

______________________________________________________
Tulisan ini merupakan karya agung KH. Rahmat Abdullah (almarhum)
semoga menjadi muhasabah untuk kita semua



23. Cantik itu....

Kecantikan itu ujian
Maka kita harus hati - hati
Kecantikan itu musibah
Jika kita tak mampu menjaganya
Kecantikan itu Mudharat
Jika kita tak mampu mensyukurinya..

Maka jika kita menyadari bahwa kecantikan itu adalah nikmat dan ujian, kita harus mensyukuri dan menjaganya,,,,
salah satunya dengan menutup aurat kita....

semangat muslimah!
!!


24. Assalamu'alaykum kepada kamu yang "katanya"mencintaiku


By: Dunia Jilbab

Menutup hati bukan berarti benci
Menjauhkan diri bukan berarti dengki
Namun ini adalah tanda pembuktian cinta yang hakiki
Dan ketika aku sudah selesai belajar membangun semua ini dalam diri
Maka, takkan ragu aku membuka hati menerima anugerah dari Rabbi


Meski tak tau kabarmu hari ini
atau harus diam-diam menyelipkan suatu nama dalam hati
namun tersadar dalam pemikiran di sepertiga malam saat sendiri

Aku tidak akan menyimpanmu dalam hati
Karena sifat hati berbolak balik dan tak pasti
Akan ku pastikan menyimpanmu dalam doa yang suci
Karena doa dicatat selamanya dalam langit
Didengar dan semoga dikabul oleh Rabb

Jika memang YA kita berjodoh
Aku yakin hati ini akan terus kokoh 
Jika aku memang takdirmu
Aku yakin kau juga takdirmu

Meski kita menengadahkan tangan dalam jarak yang beda
Tapi dalam waktu sama
Meski dalam doa ketika aaamiiin ku dan aaamiiin mu tak senada
Aku yakin jika memang terqobul kita akan bersama

2 komentar:

  1. Aplikasi android Smart Sajadah pengingat rokaat http://www.getjar.mobi/mobile/843742/Smart-Sajadah-Rokaat-Count

    BalasHapus
  2. Pengingat sebenarnya adalah alar hati di setiap manusia, karena setiap manusia pasti punya alarm hati.
    tinggal kita mau tidak menghidupkan alarm tersebut.
    @SubagusFaang

    BalasHapus