Jumat, 27 Juli 2012

TATA CARA SHOLAT DHUHA


TATA CARA SHOLAT DHUHA

SHOLAT DHUHA
Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik. Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur.

Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam

A. Tata Cara Shalat Dhuha
Diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir bahwa Rosulullah saw bersabda: “Sholatlah kalian dua roka’at dari sholat Dluha dengan membaca dua surat tentangnya: wasy-syamsi wa dluhaha dan surat adh-Dluha
Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams
Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha
Dan diriwayatkan dari al ‘Uqaili bahwa Rosulullah saw dalam dua roka’at sholat Dluha membaca Qul ya ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad
Pada rakaat pertama Al kafirun
Pada rakaat kedua Al Ikhlas
Niat shalat dhuha adalah:
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”
Dzikir setelah Dhuha
Diriwayatkan setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِ نَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرَ
Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur ( dibaca 100 x )
Ya Robbi,  Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan ampunan

Doa yang dibaca setelah shalat dhuha:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA, WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA,  WAL QUWWATA QUWWATUKA,  WAL QUDRATA QUDRATUKA,  WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA

ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU,  WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU,  WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU,  WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU,  WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

Artinya:
 “ Ya ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU dan kecantikan adalah kecantikanMU dan keindahan adalah keindahan-MU dan kekuatan adalah kekuatan-MU dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU. YA ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah, Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah dan jikalau sukar maka mudahkanlah dan jika haram maka sucikanlah dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

B. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

 3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat maka  akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (HR. Ath Thabarani)

 4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika” (“Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

 Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346).

 5. Ampunan Dosa
Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
Kebenaran Mutlak milik Allah dan Kesalahan dari saya
Wa’allahu a’lam bi-showab
وَنَعُوْ ذُ باِاللهِ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ
Wa Na’udzubillah min ilmin laa yanfa’u
Dan Kita berlindung kepada Allah, dari ilmu yang tidak bermanfa’at
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus


website: zieziezhafira.blogspot.com

~Meraih Ridho MU~

MERAIH RIDHO MU

Hati ini berbisik

Menyeruak menanti uluran tangan MU
Menengadahkan memohon sapa MU
Hamba hanya mampu memuji MU
Segala kata tak mampu mewakili

Sapalah hamba
Tolonglah hamba
Ya Allah

Dalam sujud ku berserah
Dalam hidup ku pasrahkan
Alur hidup menuju tujuan akhir
Tuntunlah perjalanan ini

Mencari Ridho MU
Titik akhir dalam perjuangan 
Hingga kembali berada di Sisi MU
Dalam keadaan suci


Kunjungi website ana ya^: zieziezhafira.blogspot.com

Raihlah Inginmu!!!

RAIHLAH INGIN MU!!!

Coba tanyakan apa yang kau inginkan
Tanyakan apa saja yang kau ingin wujudkan
Keinginan itu tak kan mungkin kau dapatkan jika kau hanya berdiam dan berpangku tangan

Seperti…
Harimau itu pun tak kan letih untuk mendapatkan yang dia inginkan
Jika keinginan itu belum tercapai
Dia akan lebih buas lagi untuk mendapatkannya
Dia takkan menyerah demi sebuah keinginan

Coba Lihatlah…
Perjuangan seorang ibu
Tak kenal lelah
Derasnya hujan, panasnya terik matahari, besarnya gelombang
Tak menjadi penghalang untuk memperjuangkan mu
Keinginannya hanya “ Menjadikan dirimu Lebih Baik Dari Dirinya”
Doa doa nya terus mengalir Sepanjang kehidupanmu
Apa kau tak malu dengan mereka???
Apa kau tak iri dengan perjuangan mereka???
Apa kau tak ingin memperjuangkannya???
Ayolah kau harus Bisa Lebih baik!!! 

Sadarilah dan renungkan sejenak apa yang menjadi keinginan mu
Dan berdoa lah apa apa yang ingin kau capai
Sekarang langkahkan kaki dan tataplah masa depan mu
Dengan penuh keyakinan
Kau akan sukses

 
06 Desember 2011
website : ziezizhafira.blogspot.com



 
 

Kamis, 26 Juli 2012

Kenali Agama mu Sebelum Engkau Mencela Saudara mu


KENALI AGAMA MU SEBELUM ENGKAU MENCELA SAUDARA MU
 
Bisik-bisik yang berlangsung tidak jauh dariku menarik perhatianku. Mengikuti pandangan dua orang gadis muda pelayan toko swalayan tersebut, kulihat sepasang suami isteri sedang berbelanja. Tidak ada yang salah dari pasangan itu, kecuali bahwa sang isteri memakai pakaian lebar bercadar dengan warna hitam, sedangkan sang suami dengan celana yang tidak isbal (baca: cingkrang) dan berjanggut. Entah karena merasa jengah menark perhatian beberapa orang, atau memang karena sedang terburu-buru dan kebutuhannya telah didapatkan , keduanya pun keluar tidak lama kemudian.

Sikap seperti itu berjangkit hampir di mana-mana. Hanya karena tidak biasa menurut pandangan orang awam, karena ketidaktahuannya akan agama, menyebabkan begitu mudah menilai orang lain, ketika mereka berbeda dengan kebiasaan sebagian besar masyarakat. Padahal kebenaran tidak bergantung pada banyaknya orang yang melakukannya, dan sebaliknya, mereka yang sedikit tidak berarti bahwa mereka adalah orang-orang yang sesat.

Agama Islam saat ini cenderung asing bagi penganutnya sendiri. Satu contoh kecil di atas. Sepasang suami isteri yang mencoba untuk istiqamah melaksanakan sunnah-sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan penampilan luar pakaian keseharian, mendapatkan penilaian miring, pandangan aneh penuh kecurigaan, atau bahkan mengundang ejekan, objek untuk ditertawakan. Seandainya kedua gadis itu tahu ajaran Islam yang sebenar-benarnya, tentu mereka akan merasa malu, memperbincangkan orang lain yang bersungguh-sungguh menjalankan agama bahkan sampai pada penampilan, tegar di tengah pandangan miring dan melecehkan masyarakat, sedangkan mereka sendiri sama sekali tidak memenuhi kewajibannya menutup aurat!

Itu baru contoh kecil. Belum lagi dalam masalah ibadah. Ketika seseorang shalat dengan telunjuk digerakkan saat tahiyat, atau ketika meletakkan sutrah ketika sedang shalat sendirian, dianggap sesuatu yang aneh, dan sebagian yang melihatnya lalu bertanya-tanya pada diri sendiri, “Ini dari aliran mana lagi...?” Jika saja kita merenungkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam berikut, mungkin kita akan lebih berhati-hati memberikan cap untuk sesuatu yang kita tidakmemiliki pengetahuan tentangnya:


فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku” (HR Bukhari Muslim)


Jika kita bukan termasuk golongan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu akan berada di mana kita? Padahal tidak satu pun golongan yang selamat kecuali orang-orang yang mengikuti Rasulullah dan para sahabatnya.

Kiranya akan lebih baik sebelum menunjukkan sikap apapun, kita bersikap lebih arif, mengoreksi diri kita. Seberapa jauh kita mengenali dan melaksanakan tuntunan agama, sebelum menjatuhkan penilaian kepada orang lain. Dan saya yakin bahwa kedua gadis remaja dengan pakaian khas penjaga toko yang sedikit ketat itu benar-benar tidak mengetahui, bahwa pakaian sepasang suami isteri itu adalah syar’i, sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Sekali lagi, fenomena yang terjadi di tengah masyarakat menunjukkan betapa agama Islam asing bagi sebagian penganutnya. Sebuah upaya memurnikan agama dari segala bentuk kesyirikan, bid’ah dan kurafat dianggap sebagai fanatik, keras, terbelakang, bahkan sesat. Pada masyarakat, budaya - yang diturunkan dari nenek moyang, justru dipegang teguh, menggantikan kedudukan agama. Ketika seseorang misalnya, menghindari peringatan kematian ke tujuh, empat puluh, dan seterusnya yang bukan bagian dari agama Islam, dianggap tidak bermasyarakat, tidak perduli, egois, dan sekali lagi yang lebih buruk.. sesat! Padahal Allah telah menegaskan di dalam kitabnya:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ /div>

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS Al-Baqarah : 170).


Alangkah lebih baik untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan perkara agama, amal ibadah, kita mulai membiasakan diri untuk bertanya, apakah amalan ini memiliki landasan di dalam agama, yang sumbernya adalah Al-Qur’an dan Sunnah, sebagaimana yang Allah subhanahu wa ta’ala perintahkan di dalam firman-Nya:

 فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (An-Nahl : 43)


Ya, bertanyalah, karena agama ini telah sempurna, dan tidak ada sesuatu yang tidak di atur di dalamnya. Bertanyalah, untuk lebih mengenali agama sebelum memberikan celaan kepada orang lain yang berusaha dengan sungguh-sungguh menjalankan syariat yang agung ini karena ketidaktahuan kita. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim rahimahullah: “Ilmu itu memiliki tujuh tingkatan. Tingkatan yang pertama adalah bertanya dengan adab yang baik.”
Bertanyalah dan mulailah menginstrospeksi diri. Jika kita belum dapat bersikap seperti mereka, orang-orang yang teguh di atas agama berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah, setidaknya kita berusaha ke arah itu, dan menjaga sikap untuk tidak melontarkan hinaan, cemoohan, meski hanya dengan isyarat mata sekalipun, agar kita tidak termasuk orang yang membenci sunnah Rasulullah. Karena sesungguhnya Rasulullah shallalahu alaihi wasallam sendiri telah mengancam kita:


فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

Barang siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku” (HR Bukhari Muslim).


Wallahu a’lam.

zieziezhafira.blogspot.com

Man Jadda Wa Jadda

MAN JADDA WA JADDA


Waktu terus berjalan
Dan terus berlalu
Tapi,,,
Diri ini kian terperdaya
Diri ini semakin kotor
Hati ini terlalu banyak robekan
Hati ini terlalu banyak coretan
Namun,,,
Diri ini pun tak sanggup menerima azab dari MU
Ya Allah,,,
Ampunilah diri ini
Yang tak jarang tersasar dari keridhoanMU
Yang terlalu sering jatuh ke jurang kebinasaan
Ya Allah,,,
Teramat malu diri ini pada Sujud nya gunung-gunung MU
Teramat malu diri ini pada Dzikir nya Angin MU
Teramat malu diri ini pada Kesetiaan Fajar MU
Teramat malu diri ini pada Ketabahan Bumi MU
Karena,,,
Sujud ku, Dzikir ku, kesetiaan ku, ketabahan ku pada MU
Hanya sebutir debu yang terbawa angin
Yang terus tersapu kian kemari
Karena terlalu banyak dosa

Layakkah,,,
Diri ini merindukan SurgaMU???
Ya Allah
Tuntunlah diri ini
Bimbinglah diri ini
Tunjukkanlah diri ini
Jalan yang lurus
Jalan keRidhoan MU
Jalan menuju Rumah di Surga MU

Berikanlah,,,
Diri ini kesempatan untuk kembali ke Jalan MU
Membersihkan kotoran – kotoran itu
Menutup robekan robekan itu
Menghapus coretan coretan itu
Sebelum Engkau memanggilku untuk kembali kepadaMU

Tiada hal yang mustahil jika Engkau berkehendak
Man Jadda Wa Jadda
AllahuAkbar!!!
21 feb 2012
zieziezhafira.blogspot.com


Rabu, 25 Juli 2012

*~*Raihlah Cinta NYA*~*

*~*RAIHLAH CINTA NYA*~*


Penuh perjuangan besar
Butuh Keinginan tinggi
Kerja keras yang tak henti
Walau lelah
Janganlah menjadi halangan
Janganlah menjadi alasan
Dan jangan pula menjadi kebosanan
Karena Cinta NYA kan kekal abadi
Raihlah Cinta Illahi
Dengan NYA kau kan mengetahui
Manjadi Hamba Rabbani
Menjadi muslim sejati
Dan kau kan menemukan cinta sejati

Cinta Illahi
Tak kan lekang oleh waktu
Tak kan hilang walau ajal menjemput
Insya Allah
Kau juga kan mendapatkan Syurga Illahi

BISMILLAH……
06 Desember 2011

Semua Ini Adalah Suratan MU

SEMUA INI ADALAH SURATAN MU

Hati terkoyak tak terkendali
Terbakar tanpa sisa
Tersapu gelombang badai seakan tak kan pernah kembali lagi

Ketika benih ini mulai tumbuh
Bak terserak air bah
Saat langkah mulai diayunkan
Seakan kaki patah untuk selamanya

Sambaran petir yang luar biasa ini
Membuatku tak berdaya
Seakan mati di tengah panasnya padang pasir

Kehidupan ku harus berakhir di sini
Hasrat saling memiliki telah sirna
Hati ini telah mati untuk seorang pun

Semua ini adalah suratan MU
Aku hanya mampu bersimpuh, menengadahkan tangan ini memohon padaMU
Ya Allah “ Tuntun & Bimbinglah hamba untuk selalu menggenggam erat pegangan MU”
Aku pasrah padaMU

Seiring berputarnya bumi ini
Hati lambat laun mampu berbenah
Diri ini mampu menerima segalanya
Kenyataan hidup ini memang tak mengalir begitu saja

Ketika luka ini mulai kering
Serpihan – serpihan ini memberikan arti yang begitu dahsyat
Aku mampu membentuk semuanya menjadi sesuatu yang lebih indah
Terima kasih ya ALLAH

Akan hadirnya sosok penyejuk jiwa
Pembuka pintu hati untuk berbagi rasa
Penerang lampu kehidupan ini
…..“Aku harus melepaskan ketakutan - ketakutan itu”
Aku belajar untuk mempersilahkan tamu istimewa hadir di rotasi perjalanan ku

Semua ini adalah suratan MU
Engkau memberikan segala yang terbaik untuk ku
Menjadikan ku pribadi yang luar biasa
Menuntun ku melangkah menuju jalan lurus MU
Agar diri ini Lebih mencintaiMU & RosulMU

28 Mei 2012
zieziezhafira.blogspot.com






Aku Percaya

AKU PERCAYA

Aku percaya
Bahwa kesalahan tak selalu membuat orang berubah
Ia akan tetap mati
Selama orang itu tidak mau berfikir lebih dalam
Selama di hatinya tidak ada rasa ketakutan

Aku percaya
Bahwa masa lalu adalah mimpi
Masa depan adalah proyeksi

Jika Aku mampu menghadapi saat ini dengan makna positif
Segenap Cinta pada NYA
Dengan rasa tulus pada NYA
Tidak terlena menunggu masa depan yang belum datang

Aku dapat menjadikan nya…..
Masa lalu sebagai kebahagiaan
Masa depan sebagai proyeksi yang indah

Ketahuilah….
Kadangkala Allah menutup pintu yang ada di hadapan kita
Tapi DIA membuka pintu lain yang lebih baik
Namun, kebanyakan manusia menyia nyiakan waktu, konsentrasi, dan tenaga
Untuk memandang pintu yang tertutup
Dari pada menyambut pintu impian yang terbuka di depannya

Dan Barang siapa bertawakkal pada Allah
Niscaya DIA akan menyediakan jalan keluar untuknya
Dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terduga

22 Mei 2012
zieziezhafira.blogspot.com