Jangan sekali-kali
engkau melakukannya!!.Bila engkau lupa maka mohonlah ampun kepada-Nya. Tahukah
engkau saudariku, secara tidak langsung engkau telah menjerumuskan suamimu
kepada zina hati karena itulah islam sangat keras melarangnya.
Yang sangat disayangkan
banyak tidak disadari oleh saudari-saudari kita yang telah bersuami melupakan
hal ini atau mungkin banyak diantara mereka yang tidak tahu tentang larangan
ini.
Mungkin sebenarnya
engkau tidak berniat demikian, engkau hanya ingin mengabarkan apa saja yang
telah engkau dapati bersama temanmu itu sebagai bahan obrolan ketika sedang
bercengkerama bersama suamimu, tapi engkau lupa bahwa suamimu adalah manusia
biasa yang memiliki hati dan syahwat. Sehingga hati akan mudah tergoda jadilah
ia menghayalkan seakan-akan melihat temanmu itu.
Bila engkau membaca
kisah tentang Aisyah dan keutamaannya maka akan engkau dapati bahwa beliau
memang benar-benar sosok yang sangat cerdas dan pandai. Memiliki ketajaman akal
yang luar biasa, akan engkau temui betapa takutnya ia terhadap hal ini.
Sehingga ketika para shohabiyat mengunjunginya untuk bertanya atau menimba ilmu
dari beliau maka sebelum mereka pulang, Aisyah radyillahu anha selalu
menyisipkan nasehat ketelinga mereka agar jangan sekali-kali menceritakan
tentang dirinya kepada suami-suami mereka (suami para shohabiyat). Karena
beliau sangat takut dirinya akan terjatuh dalam fitnah. Semoga bisa menjadi
bahan renungan bagi kita semua.
Ya ukhti,…..yang
terkadang kita sendiri jatuh ke dalam fitnah ini, setan begitu mudah
menggelitik hati kita sehingga kita tidak merasa risi ketika teman kita
bercerita kepada kita bahwa suaminya berkomentar bagus tentang diri kita.
Bahkan terkadang telinga kita merasa senang mendengarnya..Astagfirullahi
begitu jauhnya perbedaan kita dengan para wanita di zaman dahulu (generasi
salafiyah).
Ya, bila memang
engkau penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam tentang hal ini maka sungguh
telah datang hadits yang mulia dari sebaik-baik manusia diatas muka bumi ini,
junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam telah bersabda:
“Tidak diperbolehkan
seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu menceritakannya kepada suaminya
seakan-akan suaminya itu melihatnya” (Hadits Riwayat Bukhari, lihat Kitabun
Nikah)
Kini engkau telah
tahu larangannya semua mencakup teman dekatmu seperti sahabatmu, atau teman
kuliahmu atau teman-teman pergaulanmu yang lainnya. Imam Ibnul Jauzi juga
pernah berkata tentang hal ini:
“Wanita dilarang
melakukan itu karena seorang laki-laki mendengar sifat seorang wanita maka
keinginannya akan tergerak, hatinyapun akan bergolak, dan jiwanya juga akan
senantiasa merindukan wanita yang disifatinya itu ” (30 Larangan Wanita,
hal:81-82)
Jadi kita telah tahu
bahwa islam melarang hal ini karena akan menimbulkan dampak yang tidak baik
pada suami kita. Misalnya akan membuat hatinya tidak tenang dan gelisah.
Pikirannya akan sibuk membanding-bandingkan antara istrinya dan wanita lain.
Sehingga dapat mengguncangkan dirinya akibat khayalannya dalam melakukan
perbandingan tersebut.
Karena itu, janganlah
engkau menyalahkan suamimu bila kelak nanti ia mengeluh mengapa engkau tak
sepandai fulanah, atau tak secantik fulanah atau tak serapi fulanah dan
keluhan-keluhan lainnya. Jadi salahkanlah dirimu sendiri ya ukhti,…engkau yang
mulai membakar api maka engkau pula yang akan menerima asapnya. Kecuali suami
yang dirahmati Allah maka ia akan menasehati istrinya agar jangan melakukan
yang demikian.
Sungguh engkau sangat
mengharapkan rumah tangga yang sakinah (tenang) mawaddah (penuh cinta kasih)
warrahmah (penuh rahmat) didalamnya. Karena itu camkanlah hal ini.
Mungkin kisah nyata
yang penulis lihat sendiri bisa menjadi ibrah bersama, bahwa memang apa yang
Rasulullah sabdakan semua itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan kita di
dunia dan akhirat. Teman penulis yang kini telah menjanda (semoga Allah memberi
ganti yang lebih baik) mungkin engkau akan bertanya apa sebabnya.
Sesal memang selalu
saja tiba di belakang hari. Betapa terkejutnya ia ketika ia mendapatkan talak
dari suaminya dan sang suaminya kini menikahi sahabatnya. Sahabat dekatnya yang
rajin mengunjunginnya yang sangat ia percaya kini menjadi pendamping bekas
suaminya.
Tak terbayangkan
betapa kecewa hatinya. Tentu engkau telah tahu sebabnya kini. Sehingga engkau
akan lebih waspada dan hati-hati.
Semoga Allah selalu
menjaga kita dari hal-hal yang dimurkai-Nya dan menjadikan kita sebaik-baik
wanita diatas muka bumi ini yaitu wanita shalihah yang menjadi dambaan para
suami kita.
Wahai para
suami,….sungguh kami tidaklah jauh berbeda denganmu sangat membutuhkan nasehat
dan bimbinganmu karena itu bila engkau menemui hal ini maka berilah kami
teguran secepatnya agar kami tidak ikut menjerumuskanmu dalam syahwat yang
bergelora.
Sesungguhnya nasehat
itu sangatlah bermanfaat bagi kami, karena kelalaian dan kealpaan tidaklah
pernah hilang dan lepas dari kami, para istri ….dan semoga Allah memberi pahala
atas apa yang engkau lakukan kepada kami.amiin.Wallahu ‘alam bisshawwab.
sumber bacaan:
- Ummu Raihanah
- source : Sebutir Mutiara Seindah Wanita sholehah on facebookwebsite : zieziezhafira.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar